Minggu, 03 November 2019

JARINGAN KOMPUTER : PENGENALAN SIMULATOR JARINGAN CISCO PACKET TRACER


Nama                                       : Tika Tazika Aulia
Nomor Induk Mahasiswa        : 20190910018

Kelas                                       : SI 2019 01

Mata Kuliah                            : Jaringan Komputer

Dosen Mata Kuliah                 : Iwan Lesmana, S.Kom, M.Kom

Pembimbing Akademik          : Aji Permana, S.Kom, M.Kom
 


PENGERTIAN


Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Packet Tracer adalah simulator jaringan cross-platform yang dirancang oleh Cisco Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi Android serupa juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan simulasi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Sebuah koneksi fisik antara perangkat diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi protokol Application Layer , serta dasar routing dengan RIP , OSPF , EIGRP , BDP , dengan luasan yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Pada versi 5.3, Packet Tracer juga mendukung Border Gateway Protocol , meskipun, protokol ini tidak diajarkan dalam kurikulum CCNA.
Pada versi 6.2, Packet Tracer mendukung tertanam web server dengan JavaScript dan dukungan CSS. Baris perintah dapat digunakan untuk membuat sambungan router-to-pc. Versi 6.1.1 menambahkan dukungan untuk berbagai DHCP, EIGRP dan OSPF perintah, meningkatkan dukungan untuk kebijakan Firewall Zona Berbasis. Versi 6.0 menambahkan dukungan untuk iOS versi 15 dan Hot Standby Routing Protocol

KEGUNAAN

Packet Tracer ini sangat berguna untuk menyimulasikan sebuah jaringan yang akan dibuat di dunia nyata agar sesuai dengan harapan dan dapat dilakukan koreksi terhadap kesalahan – kesalahan yang ada. Pada dasarnya Cisco Packet Tracer digunakan sebagai media pembelajaran bagi pemula untuk merancang, mengkonfigurasi dan memecahkan masalah mengenai jaringan komputer. Program ini gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang berpartisipasi di Cisco Networking Academy.
Packet Tracer dirancang oleh Cisco Systems untuk dapat berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Packet Tracer memungkinkan pengguna membuat topologi jaringan dengan alat-alat jaringan yang tersedia pada aplikasi ini seperti router, switch, end devices, hub dan lain-lain. Koneksi fisik antar perangkat diwakili oleh “kabel” item. Packet Tracer mendukung array dari protocol Application Layer (salah satu bagian 7 OSI Layer). Selain itu, mendukung juga dasar routing dengan RIP, OSPF, EIGRP dan lain-lain.
Karena kegunaannya yang telah disebutkan diatas, Cisco Packet Tracer tentunya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya antara lain :
-Pembelajaran lebih menarik karena menggunakan media berupa visual.
-Dapat mengurangi biaya besar untuk membuat jaringan 
-Pengguna dapat melakukan rancangan topologi jaringan dengan mudah, dan sesuai dengan kreativitas.
Sedangkan untuk kekurangannya antara lain :
-Memiliki komponen fisik yang terbatas.
-Untuk pemula, masalah utamanya adalah sulitnya memahami funngsi berbagai tools yang ada.

FUNGSI

Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

FITUR

Packet Tracer terbaru yaitu versi 6. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, and EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan.
Berikut fungsi – fungsi icon yang sering dipakai pada saat kita membuat simulasi suatu jaringan

Komponen :

1. Menu Bar
  • File
Didalam menu bar file terdapat 10 sub menu, diantaranya :
- New (Ctrl + N)
- Open (Ctrl + O)
- Open Sample (Ctrl + Shift +T)
- Save (Ctrl + S)
- Save As (Ctrl + Shift + S)
- Save As PKZ (Ctrl + Shift + Z)
- Save As Common Cartridge
- Print (Ctrl + P)
- Recent File 
- Exit 

  • Edit
Didalam menu bar edit terdapat 4 sub menu, diantaranya :
- Copy (Ctrl + C)
- Paste (Ctrl + V)
- Undo (Ctrl + Z)
- Redo (Ctrl + Shift + Z)
  • Options
Didalam menu bar options terdapat 4 sub menu, diantaranya : 
- Prefences (Ctrl + R) 
- User Profile (Ctrl + Shift + M) 
- Algorithm Setting (Ctrl + Shift + M) 
- View Command Log (Ctrl + Shift + V)
  • View
Didalam menu bar view terdapat 2 sub menu, diantaranya :

-  Zoom

1)      Zoom in (Ctrl + I)

2)      Zoom out (Ctrl + U)

3)      Zoom reset (Ctrl + T)

-  Toolbars

1)      Toolbars main

2)      Toolbars right

3)      Toolbars bottom
  • Tools
Didalam menu bar tools terdapat 2 sub menu, diantaranya :
- Drawing Pallete (Ctrl + D)

- Custom Devices Dialog
  • Extensions 
- Activity Wizard (Ctrl + W)
- Multi User 


1)   Listen (Ctrl + Alt + L)

2)   Port Visibility (Ctrl + Alt + P)

3)   Options (Ctrl + Alt + Y)

4)   Save Offline Copy As (Ctrl + Alt + G)
- IPC
  1)  Configure Apps (Ctrl + Shift + C)
  2)  Show Activate Apps (Ctrl + Shift + Q)
  3)  Options (Ctrl + Shift + J)
  4)  Log (Ctrl + Shift +K)
  •  Help

Didalam menu bar help terdapat 4 sub menu, diantaranya :
- Contents
- Tutorial 
- Report an Issue
- About
2. Main Toolbar

Bar ini menyediakan ikon shortcut ke perintah menu File and Edit. Anda juga akan menemukan tombol Informasi Jaringan, yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan deskripsi jaringan saat ini (atau teks yang ingin Anda sertakan).
  • New (membuat lembar kerja baru)
  • Open (membuka file yang sudah ada/ yang disimpan)
  • Save (menyimpan)
  • Print (mencetak hasil )
  • Activity Wizard (untuk membuka aktivitas wizard)
  • Copy (menyalin/mengcopy)
  • Paste (penempel/pempaste)
  • Undo (membatalkan perintah)
  • Redo (membatalkan perintah undo) 
  • Zoom In (memberbesar)
  • Zoom Reset (mengembalikan ke ukuran semula)
  • Zoom Out (memperkecil)
  • Drawing palette (menggambar palet)
  • Custom Devices Dialog (dialog perangkat kustom)
  • Network Information (informasi jaringan)
  • Content (konten)
3. Command Toolbar
Ini merupakan sebuah Bar yang menyediakan akses ke alat kerja ruang kerja yang umum digunakan.


4. Workspace 

Ini merupakan jendela kerja cisco packet tracer, atau lebih tepatnya Area ini merupakan sebuah tempat dimana kamu akan membuat sebuah gambaran jaringan, menonton simulasi, dan melihat berbagai jenis informasi dan statistik.

5. Network Component Box

Kotak ini berisi jenis perangkat dan koneksi yang tersedia di Packet Tracer. Kotak Seleksi Spesifik Perangkat akan berubah tergantung pada jenis perangkat yang Anda pilih.

Terdiri dari :
  • Router

Pada bagian Router bisa diklik, untuk pilihan-pilihannya yang bisa digunakan sebelah kanan, penggunaannya bisa klik tahan dan tarik ke lembar kerja. Seperti yang telah kita ketahui, fungsi dari router adalah menghubungkan sebuah network yang berbeda atau ip class yang berbeda atau subnet atau gang yang berbeda karena jika kita menggunakan sebuah hub / switch biasa, maka device atau computer tidak akan terkoneksi
  • Switch
Switch akan kita pakai untuk menghubungkan banyak  computer yang mempunyai port-port penyambungan.

  • Kabel / Koneksi

Connections / Kabel – (a) Kabel Otomatis, (b) Kabel Straight, (c) Kabel Crossover
Ini digunakan untuk menghubungkan setiap device atau hardware, misal computer dengan computer, computer dengan switch, dll. Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu jenis device yang digunakan berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram. Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, misal :
PC – Hub
PC – Switch
Router – Hub
Router – Switch
Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, missal :
Komputer – Komputer
Switch – Hub
Switch – Switch
Router – Router
Router – PC
Nah, jika kita kesulitan menentukan kita harus menggunakan kabel (b) straight atau (c) crossover, maka gunakanlah bantuan kabel (a), dia akan mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan kebutuhan
6. Device–Specific Selection Box
Ini merupakan sub menu dari type device selection box, jadi setiap device pokok memiliki beberapa jenis device didalamnya. Kotak ini adalah tempat Anda memilih perangkat yang ingin Anda taruh di jaringan dan koneksi Anda.



  • Komputer

End Devices contohnya laptop, computer dan server 
Ini peralatan yang digunakan untuk menyambungkan sebuah jaringan computer. Pada point (a) Komputer, (b) Laptop, (c) Server
7.   User Created Packet Window 
Pada jendela ini merupakan tempat dimana kita dapat melihat hasil dari uji atau tes pengiriman paket “Add Simple PDU” apakan konfigurasi yang telah di jalankan sudah berhasil atau belum.

8.     Realtime/Simulation Bar
Pada menu ini kamu bisa beralih antara mode Realtime Mode dan Simulasi dengan tab pada panel ini. Bar ini juga menyediakan tombol untuk Power Cycle Devices dan Fast Forward Time serta tombol Play Control dan tombol Toggle List Daftar pada Mode Simulasi. Juga, ini berisi sebuah jam yang menampilkan Time relatif dalam mode Realtime Mode dan Simulasi


Simulasi Jaringan PC <> Switch

Langkahnya adalah sebagaai berikut :
-  Susun simulasi jaringannya


a.       Untuk menyusun switch pakai switch 2950-24.

b.       Untuk menyusun PC pakai generic.
c.       Untuk menyusun kabel,pakai kabel straight untuk menghubungan antara PC ke switch, dan kabel cross untuk menghubungkan awitch ke switch.

-  Kemudian klik pada PC akan muncul kotak dialog, pilih desktop, lalu pilih ip config.
-  Isikan IP config berikut
PC 0

IP Address : 10.10.10.1

Subnet Mask : 255.255.255.0



PC 1

IP Address : 10.10.10.2

Subnet Mask : 255.255.255.0 
dan selanjutnya pada PC yang lain sesuai dengan  IP Address yang telah ditentukan
 

Tugas

1. Buatlah rancangan Topologi Jaringan dengan skema berikut  :
> ada 4 gedung, masing-masing gedung memiliki 3 lantai
> setiap lantai mempunyai 5 PC
2. Berapa switch yang dibutuhkan supaya komputer masing-masing lantai dan gedung bisa terhubung ?

Jawaban :

Dengan menambahkan IP Address dan Subnet Mask di setiap PC (total 60 PC) :
> PC : PC 0 - PC 59
> IP Address : 10.10.10.1 - 10.10.10.60
> Subnet Mask : 255.255.255.0

DAFTAR PUSTAKA

http://indahnet99.blogspot.com/2016/02/pengenalan-cisco-packet-tracer.html
http://nurhidayahtkj.blogspot.com/2017/03/pengenalan-cisco-packet-tracer.html  
http://jaringankom10.blogspot.com/2018/04/fungsi-icon-icon-pada-cisco-tracer.html
https://ruangkece.blogspot.com/2018/04/cara-membuat-simulasi-jaringan-dengan-2.html 
https://catataninetkita.wordpress.com/2017/09/28/pengenalan-cisco-packet-tracer/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar